yasmin lawsuit

BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS ?

The second

Kamis, 02 April 2009

Hakikat Dajjal

Pembaca yang berbudaya,

“Sesungguhnya aku (Al-Masih Ad-Dajjal) tidak pernah sekalipun bermaksud untuk meniadakan agama-agama (yang kini masih tersisa). Melainkan justru hendak mengembalikan (agama-agama tersebut) kepada hakikat yang sepatutnya. (Yakni) sebagai bagian dari wujud budaya dan tradisi yang memang sudah sepantasnya kita harus lestarikan bersama-sama.”

Dari uraian sabda Dajjal di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sungguh-sungguh keliru pendapat beberapa pihak yang meyakini / mempercayai Dajjal akan menghancurkan semua budaya dan tradisi yang terkandung di dalam setiap ajaran agama. Karena menurut Dajjal (semoga Semesta memberkatinya); setiap agama mengandung budaya dan tradisi yang luhur, warisan nenek-moyang kita yang patut kita syukuri dan kita hormati bersama.

Dajjal (semoga Semesta memberkatinya) membebaskan setiap manusia untuk menganut sistem atau aturan hukum yang paling sesuai dengan jati diri individu atau kelompok mereka masing-masing. Entah itu menganut sistem hukum prasejarah, hukum adat lokal, hukum agama, hukum negara, hukum internasional, hukum Semesta, atau pun bentuk-bentuk hukum lainnya asalkan tidak saling merugikan / menindas / mendzalimi kepentingan bersama sebagai bagian dari suatu keutuhan yang harmonis, dinamis, dan beraneka-ragam.

Dan Dajjal (semoga Semesta memberkatinya) tidak pernah mengakui hukum-hukum apapun yang membatasi ruang gerak privasi setiap individu. Baginya, hukum-hukum yang mencampuri urusan privasi seseorang individu atau kelompok, adalah jelas-jelas hukum yang sangat konyol dan terlalu mengada-ada.

“Menjadi diri sendiri secara utuh, adalah hak yang paling hakiki bagi segenap umat manusia.”

Dengan menjadi pribadi-pribadi yang utuh, adalah awal dari bangkitnya berbagai potensi-potensi yang luar biasa bagi peradaban manusia ke arah yang jauh lebih baik dan jauh lebih manusiawi.

“Lepaskan semua belenggu (dogma / doktrin / stigma) yang memasung dan tidak memuliakan kehidupan kalian! Setiap manusia berhak atas dirinya sendiri. Jadikan (yang terbaik bagi kehidupan), maka terjadilah! Tanpa kekerasan. Tanpa diskriminasi dan intimidasi. Dan tanpa kemunafikan!”

Tidak ada lagi unsur-unsur pemaksaan, ancaman, kekerasan, dan bentuk-bentuk teror intimidasi lainnya; selama itu tidak berhubungan dengan tindakan kriminal atau pun merenggut kebebasan setiap individu / kelompok atas keberlangsungan hidupnya sendiri. Tidak ada lagi perang dan orang-orang kemaruk yang terus-menerus ingin menguasai seluruh permainan. Tidak ada lagi kelaparan, kemiskinan, dan kebodohan. Tidak ada lagi produk / jasa / harga diri yang diukur berdasarkan patokan nilai kurs mata uang Dollar (atau uang “monopoly-game” yang disebut Dollar). Tidak ada hari kiamat yang akan meniadakan Semesta!

“Apakah mereka menganggap bahwa Semesta akan turut lenyap mengiringi kemusnahan umat manusia? Tidak, sama sekali tidak! Semesta adalah abadi, dan umat manusia akan turut pula merayakannya bersama Semesta. Maka, sebarkanlah kabar berita gembira ini dan rayakanlah!”

Peradaban baru akan lahir, dan dimulai saat ini…

0 komentar: